Tampilkan postingan dengan label Hadinda. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Hadinda. Tampilkan semua postingan

08/02/2010

Hidup Adalah Sebuah Anugerah

Dhita
Hari ini sebelum engkau berpikir untuk mengucapkan kata-kata kasar, ingatlah akan seseorang yang tidak bisa berbicara.

Sebelum engkau mengeluh mengenai cita rasa makananmu, ingatlah akan seseorang yang tidak punya apapun untuk dimakan.

Sebelum engkau mengeluh tentang suami atau isterimu, ingatlah akan seseorang yang menangis kepada Tuhan meminta pasangan hidup.

Hari ini sebelum engkau mengeluh tentang hidupmu, ingatlah akan seseorang yang begitu cepat pergi ke surga.

Sebelum engkau mengeluh tentang anak-anakmu, ingatlah akan seseorang yang begitu mengharapkan kehadiran seorang anak, tetapi tidak mendapatnya.

Sebelum engkau bertengkar karena rumahmu yang kotor dan tidak ada yang membersihkan atau menyapu lantai, ingatlah akan orang gelandangan yang tinggal di jalanan.

Sebelum merengek karena harus menyopir terlalu jauh, ingatlah akan sesorang yang harus berjalan kaki untuk menempuh jarak yang sama.

Dan ketika engkau lelah dan mengeluh tentang pekerjaanmu, ingatlah akan para penganguran, orang cacat dan mereka yang menginginkan pekerjaanmu.

Sebelum engkau menuding atau menyalahkan orang lain, ingatlah bahwa tidak ada seorang pun yang tidak berdosa dan kita harus menghadap pengadilan Tuhan.

Dan ketika beban hidup tampaknya akan menjatuhkanmu, pasanglah senyuman di wajahmu dan berterima kasihlah pada Tuhan karena engkau masih hidup dan ada di dunia ini.
Dt.

13/12/2009

Penipuan Gaya Baru

Hati-hati penipuan jaman now !


Dear All,
Ini adalah kejadian sebenarnya yang menimpa rekan kami (karyawan Komatsu), yang tinggal dibekasi.

Kejadian berikut ini benar-benar terjadi pada seorang teman pada 24 Juli 2009 lalu. Semoga cerita ini bermanfaat.

Berawal dari sebuah panggilan melalui telepon rumah (fixed line/PSTN), yang menanyakan identitas dan alamat yang sama persis dengan data yang ada di buku telepon. Orang yang mengaku dari "Metro TV" tersebut mengabarkan bahwa sang pemilik nomor telepon berhak atas Grand Prize berupa mobil "Kijang Innova". Karena sudah terlalu sering mendengar penipuan semacam ini, maka dijawablah dengan ketus, "....kalau memang benar hadiah mobilnya buat saya, kirim aja Pak mobilnya ke sini!".

Singkat cerita, 2 jam kemudian sampailah di depan rumah teman kita ini sebuah Kijang Innova yang benar-benar baru, lengkap dengan pelat nomor polisi yang masih putih!

Masih dengan perasaan yang ragu, sekaligus surprised, maka dipersilakanlah tiga orang yang mengantarkan mobil tersebut masuk ke dalam rumah. Dengan menunjukkan seberkas dokumen, yang konon berupa Surat Jalan, dokumen. Pajak, dokumen Asuransi, dan dokumen-dokumen yang lain maka diyakinkanlah bahwa ia memang berhak atas mobil yang dibawanya tersebut. Sayangnya, belum sempat ia memeriksa dokumen-dokumen tersebut, beberapa orang yang mengaku dari Pajak, Asuransi, dan juga Notaris bergantian menghubungi via telepon dan mengucapkan selamat atas hadiah yang didapat.

Setelah melihat ia sudah cukup yakin dengan hadiah tersebut, maka pembicaraan beralih ke kewajiban yang harus dilakukan oleh seorang 'Pemenang Grand Prize', yaitu membayar pajak hadiah. Menurut si pengantar mobil, jumlah yang harus dibayar oleh 'sang pemenang' adalah 25% dari harga mobil atau senilai 42 juta rupiah. Menyadari simpanan dana yang ada tidak mencukupi untuk jumlah tersebut, maka sempat terfikir untuk mundur. Namun, tanpa mengenal kata menyerah, si pengantar mobil kembali meyakinkan bahwa soal pembayaran pajak adalah hal sepele, bisa ditunda kapan saja dan bisa dibayar dengan dicicil... 10% dulu misalnya.. Maka muncullah kembali harapan teman kita ini sambil bergumam, "... kalau 10 juta sih saya punya...". Gotcha!! "OK Pak, 10 juta saya kira bisa diterima oleh Pak Notaris", tukas si pengantar mobil.

Setelah lebih kurang 2 jam berada di rumah itu, maka tiga orang pengantar hadiah mobil pamit untuk menuju ke 'pemenang kedua' sambil lalu mereka pun mengajak untuk sekalian bertemu notaris sambil mengendarai 'Grand Prize' yang baru dimenangkannya. Dengan sangat meyakinkan sang pemenang dipersilakan untuk mengendarai mobil yang memang sudah diidamkannya selama ini. Sebelum berangkat si pengantar hadiah menanyakan apakah uang sudah dipersiapkan. . Sempat muncul keraguan, namun rasa gembira mengalahkan keraguan yang sempat muncul, hingga dibawalah olehnya uang tunai sejumlah 10 juta rupiah. Di tengah perjalanan, si pengantar kembali menanyakan, apakah perlu mampir ke ATM. Namun dijawab bahwa saldo di tabungan sudah tinggal sedikit. Maka perjalananpun dilanjutkan, dan melalui jalan bebas hambatan (tol).

Beberapa saat di jalan tol, si pengantar dengan sopan meminta agar kemudi diambil alih oleh temannya. Dengan beralasan bahwa kendaraan belum diserahterimakan, sehingga bisa merepotkan jika terjadi kecelakaan, maka beralihlah kemudi ke orang lain dan ia pun berpindah duduk di samping pak sopir. Di saat sedang menikmati kenyamanan kendaraan baru tersebut, tiba-tiba dari belakang sepasang tangan membekap mulut dan hidungnya dengan lap atau sapu tangan yang beraroma sangat tajam, hingga ia pun tak sadarkan diri......

Setengah tersadar, sekujur badan terasa sangat dingin. Setelah tersadar penuh, ia mendapati dirinya berada di tengah padang rumput di pinggir jalan tol. Beruntung, dompet dan seluruh isinya hanya diacak-acak hingga ia pun bisa pulang kembali ke rumah dengan selamat. 'Beruntung', hanya 10 juta saja yang dibawa oleh komplotan penipu yang memanfaatkan kekhilafannya siang itu....

Teman, jika kita cermati kasus ini, maka tampak bahwa modus penipuan makin beragam, makin berotak, dan juga makin bermodal.Kebetulan, komplotan pada kasus ini masuk dalam kategori komplotan yang 'sopan', 'baik hati', dan  main bersih (hampir tidak ada jejak yang ditinggalkan) . Bukan tidak mungkin di lain kesempatan, bisa saja komplotan seperti ini bermain kasar.

Untuk itu selayaknya kita mengingatkan keluarga yang kita tinggalkan di rumah saat kita bekerja, dan juga kita sendiri tentunya, untuk lebih berhati-hati. (Posted by : Adhita Hadinda13/12/09)

TQ Adhit

29/08/2009

Siapa Tahu Berguna

Siapa tahu berguna !?

Tahukah anda beberapa hal penting yang sangat jarang diketahui oleh banyak orang, tapi amat sangat berguna di bawah ini:

1. NOMOR DARURAT :Nomor darurat untuk telpon genggam adalah 112, jika anda sedang didaerah yang tidak menerima signal HP dan membutuhkan pertolongan, silakan tekan 112 dan HP akan mencari network yang ada untuk menyambungkan nomor darurat bagi anda, dan yang menarik nomor 112 dapat ditekan biarpun keypad di-lock. Boleh dicoba ...

2. KUNCI MOBIL ANDA KETINGGALAN DIDALAM MOBIL :Anda memakai kunci remote ? Kalau kunci anda ketinggalan didalam mobil dan remote cadangannya dirumah, anda tinggal telpon orang yang ada di rumah dengan HP lalu dekatkan HP anda kurang lebih 30 cm dari mobil dan minta orang yang di rumah untuk menekan tombol pembuka pada remote cadangan yang ada di rumah (waktu menekan tombol pembuka remote, minta orang rumah mendekatkan remote-nya ke telpon yang dipakainya).

3. BATTERY CADANGAN TERSEMBUNYI :Kalau battery anda habis, padahal anda sedang menunggu telpon penting dan telpon anda dibuat oleh NOKIA, silakan tekan *3370# maka telpon anda otomatis restart dan battery akan bertambah 50%. Battery cadangan ini akan terisi waktu anda mencharge HP anda.

4. TIPS UNTUK MEN-CHECK KEABSAHAN MOBIL / MOTOR ANDA (JAKARTA AREA ONLY) :Ketik : Metro B8962AG (plat nopol anda), kirim ke 1717, nanti akan ada balasan dari kepolisian mengenai data2 kendaraan anda, tips ini juga berguna untuk mengetahui data2 mobil bekas yang hendak anda beli.

5. JIKA ANDA SEDANG TERANCAM KARENA DIRAMPOK / DITODONG SESEORANG :Untuk mengeluarkan uang dari ATM maka anda bisa minta pertolongan diam2 dengan memberikan no PIN secara terbalik, misal no asli PIN anda 1234, input di-ATM dengan 4321 maka mesin akan mengeluarkan uang anda, juga menginformasikan tanda bahaya ke kantor polisi tanpa diketahui perampok tersebut. Fasilitas ini tersedia diseluruh ATM tapi hanya sedikit orang yang tahu.


Hidup Adalah Sebuah Anugerah

Dhita Hari ini sebelum engkau berpikir untuk mengucapkan kata-kata kasar, ingatlah akan seseorang yang tidak bisa berbicara. Sebelum engka...