14/12/2009

Gunthar Haming Yudha si Moger

Gunthar Haming Yudha SH

HDS Blogger - JAKARTA  10/12/2009  Halo HDS Blogger dimana saja berada, kali ini kita tampilkan sosok profesional muda, Gunthar Haming Yudha yang sudah tak asing lagi ditengah kita. Pria keren yang berperawakan jangkung berprofesi sebagai Advokat ini (wah boleh juga nih kalau kita ada case hubungi aja) rupanya juga penyuka Moge (motor gede). Tidak jelas kapan dia mulai menyukai moge ini. Tapi yang jelas buat menjadi seorang 'pebiker' handal itu tentunya paling tidak menguasai teknik atau standar penggunaannya lho n saya yakin Gunthar-pun tentunya tahu soal itu. Nah coba gimana kalau kita cari tahu sedikit tentang cara membawa moge itu dengan aman, oke ?!

Bikers Brotherhood 1% MC

TIPS AMAN BAWA MOGE

Tips 1 . Kenali diri anda terlebih dahulu (Fisik-Mental-Mindset)

Mengendarai motor besar memang menyenangkan tetapi setiap kesenangan ada aturannya. Salah satunya adalah dengan memahami fisik dan mental sebagai seorang bikers pengendara moge.
Mindset Jika anda pencinta kecepatan maka sebaiknya ada memilih “moge” bertipe Superbike atau setidaknya berkategori performance bike ketibang Chopper

Fisik Motor Sesuaikan ukuran motor dengan ukuran tubuh. Memang melihat pedrosa yang berukuran mini mengendarai RC212 800cc memang menyenangkan tetapi kondisi sirkuit berbeda dengan jalan raya.

Fisik Diri Jika anda bertinggi badan kurang dari 165cm sebaiknya anda memilih motor berkapasitas antara 600-800cc dengan bobot sekitar 150-180 kg. Karena setidaknya anda dapat duduk di motor anda tanpa perlu berjinjit.

Fisik dan Mental jika anda sudah berumur ataupun cepat lelah pilih motor yang dengan riding position nyaman. Motor type Touring ataupun Naked bike menjadi pilihan yang cocok. Karena kelelahan saat berkendara bisa membahayakan diri anda sendiri atau membuat cepat emosi.

 Tips 2. Kapan waktu yang tepat menggendarai “Moge” [PENTING]

Bikers Brotherhood 1% MC

Ada istilah the Right Bike in the Right Place in the Right Time. Dan sekiranya ini merupakan faktor terpenting. Karena jika sudah menguasai “jurus” ini maka permasalahan ukuran fisik, stamina hingga jenis motor setidaknya bisa dikesampingkan.
Waktu paling menyenangkan mengendarai “moge” adalah malam hari yaitu diatas jam 10 malam ataupun pagi hari pukul 5-9 pagi ketika hari libur. Disamping jalanan relatif sepi “moge” chopper ataupun Superbike yang sering mengalami masalah kepanasan dijamin tidak akan rewel.

Jika ingin menggunakan “moge” untuk harian / oprasional pengendara sebaiknya mengetahui rute dan waktu dimana lalu lintas tidak begitu padat. Biasanya pukul 9-11 pagi ataupun pukul 3-4 sore umumnya lalu lintas lumayang lengang. Alternatif lain adalah pada pukul 9 malam keatas.

Saat Hujan memang bagi sebagian orang merepotkan, tetapi bagi pengendara “Moge” jenis Superbike ataupun Chopper yang terkenal gampang overheat guyuran hujan setidaknya dapat membuat udara padas yang membuat “biker mini” kepanasan bisa hilang dengan seketika termasuk juga menghindari mesin mengalami overheat ataupun slip kopling.

Gunthar Haming Yudha SH

 Tips 3. Bagaimana cara mengendarai “Moge” yang aman dan nyaman [PENTING]
          
Meski pada prinsipnya “safety riding” dalam mengendarai “Moge” sama dengan motor biasa hanya saja ada beberapa hal yang harus lebih diperhatikan dalam mengendarai “Moge” dan dijamin anda bisa mengendarai “Moge” dengan aman, nyaman tanpa menyusahkan siapapun juga
Saat anda berkendara usahakan anda menggunakan piranti keamanan standar dengan baik. Mengingat performa motor yang terbilang jauh lebih besar dibanding motor biasa usahakan saat berkendara anda berada dalam kondisi fisik yang baik dan pikiran anda relatif tenang. Sehingga anda bisa relax saat berkendara.

Pahami Karakter motor. Jika anda mampu mengendarai dan memahami karakter “moge” maka otomatis kemungkinan permasalahan yang disebabkan faktor motor bisa dieliminasi. Permasalahan yang paling sering biasanya masalah overheat di kemacetan. Hal ini bisa diakali dengan hidup-mati mesin dikala motor berhenti, atau jika tidak memungkinkan menepi di restoran-warung terdekat menunggu kemacetan berkurang.

Saat ingin mendahului kendaraan roda 4 , gunakan lampu besar/flash dan klakson terlebih dahulu. Hal ini menghindari pengemudi mobil kaget saat didahului motor berukuran besar dengan kecepatan tinggi. Ingat karena kadang reflek pengendara mobil justru sering kali malah mengerem disaat terkejut!

Saat mendahului motor keci gunakan klakson. Karena penggunaan lampu besar/flash kurang berguna – kecuali malam kombinasikan keduanya. Jangan menyusul secara tiba tiba. Khususnya jenis Superbike saat melewati diantara dua motor kecil dengan kecepatan tinggi seringkali tercipta turbulensi dan bila pengendara motor kecil tersebut tidak sigap bisa membuat motor mereka berpindah jalur akibat efek hempasan angin tersebut.

Blayer / Geber2 mesin dari kenalpot free flow sebaiknya hanya digunakan saat “moge” ingin menyusul-berpapasan dengan kendaraan umum, bus dan truck yang umumnya sudah kebal dari klakson sekalipun. Tetapi jangan digunakan terhadap mobil pribadi maupun motor lainya. karena akan membuat pengguna jalan lainya terintimidasi.

Saat bermanufer di kemacetan, rentangkan kaki anda (seperti posisi CR7 saat mau mengambil free kick) karena hal ini dapat mencegah motor lain terlalu mendekat pada “moge” anda. Disamping menghindari serempetan. Posisi tersebut merupakan gambaran lebar “Moge” anda, dikala anda ingin menyelip diantara mobil.

Jika ingin bersantai anda bisa berkendara dibelakang mobil Sedan. Karena dijamin anda tidak akan kepanasan maupun dipepet atau terpepet kendaraan lainya.

Jika anda terpaksa melakukan selap-selip searah, sebaiknya anda melipat kaca sepion anda. karena memudahkan anda bermanufer diantara mobil.

Sebaliknya jika anda harus selap silip dan di jalur sebelah merupakan jalur berlawanan (contohnya jalur puncak) spion bisa menjadi alat intimidasi bagi kendaraan dari arah berlawanan agar tidak terlalu dekat dengan anda. Toh kalaupun tersenggol, harga spion tersebut tidak seberapa dibanding harga stang dan “moge” anda.

Terakhir dan paling penting : Asuransikan “Moge” anda! Yups, rasanya membayar premi 3 juta per tahun adalah harga yang amat murah dibanding dengan harga baru yang minimal Rp 300 juta ke atas.

   

Profesional Bikers
Demikian bincang-bincang kita kali ini dengan Gunthar yang sempat juga ketika saya tanya kemana acara 'tahun baruannya nanti', "Aku mungkin nyusul anak-anak dan sekalian ketemu Mama. di Singapore, kan si Peter mau operasi Januari nanti ?!" tandasnya. Bye !? (rw'09)


          

Tidak ada komentar:

Hidup Adalah Sebuah Anugerah

Dhita Hari ini sebelum engkau berpikir untuk mengucapkan kata-kata kasar, ingatlah akan seseorang yang tidak bisa berbicara. Sebelum engka...